SANGGAR PROFILE

22/08/11
LATAR BELAKANG SANGGAR PANGSENEBU

Seni sebagai wahana dalam memacu perkembangan Pendidikan dan Kebudayaan merupakan salah satu aspek strategis dalam membentuk watak dan karakter manusia yang secara reflek menggambarkan situasi sosial tempat kesenian itu berada, karena seni merupakan produk sosial (Sosifack), oleh sebab itu dalam usaha menumbuhkan dan mengembangkan seni budaya yang ada pada masyarakat, perlu adanya satu bentuk organisasi sebagi wadah penampungan aspirasi aktivitas seniman seni. Dengan terbentuknya organisasi organisasi tersebut akan siap menghadapi masa yang akan datang. Saat sekarang ini dituntut adanya kualitas terhadap mental bagi generasi -generasi

penerus mempersiapkan perilaku dan watak yang tersaring dan terarah dalam
mewujudkan cita cita bangsa secara murni dan konsekuen pada era globalisasi dalam
pengembangan dan sekaligus memelihara kelestarian seni budaya bangsa. Organisasi
penggerak dari aktivitas tersebut, perlu di bentuk Sanggar sanggar seni yang bergerak
sesuai dengan minat dan tuntutan pengelolaannya. Ia juga dapat memenuhi fungsi dari
lembaga lembaga pendidikan formal dan non formal. Hal ini merupakan wahana dari
perkembangan dan kedinamisasian dari kreativitas regenerasi itu sendiri.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, untuk pengangkatan dan perkembangan
aktivitas itu perlu adanya pembinaan, bimbingan dan arahan yang seksama, terpadu,
terkendali sebagai ajang penyalur aspirasinya.

TUJUAN
Dalam pembinaan dan pengembangan seni budaya secara konsepsional adalah
terciptanya suatu kondisi sosial budaya yang memungkinkan masyarakat
menggabungkan seluruh potensi secara optimal, hingga menjadi pribadi yang
mandiri dan tanggung jawab dalam kehidupan masyarakat. Khususnya pola
pembinaan kelompok atau organisasi Sanggar seni adalah :

a . Meningkatkan prakarsa, kemauan, kemampuan pengelolaan, untuk mengali,
    mengunakan dan mengumpulkan serta mengembangkan seni budaya bangsa
    umumnya daerah khususnya

b . Menumbuhkan motivasi dan semangat para generasi dalam memelihara dan
     melestarikan budaya bangsa dan daerah.

c . Menghidupkan rasa ungkapan cinta, rasa dan karsa terhadap budaya bangsa dan daerah.

d . Memberi tuntunan, petunjuk dan dorongan serta pengaruh yang sifat liris dan
     praktis dalam membudidaya bangsa dan daerah.

E . Menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran, kebersamaan dan rasa tanggung
     jawab terhadap kelanjutan dan kelestarian seni budaya bangsa dan daerah.

LATAR BELAKANG PENDIRIAN SANGGAR PANGSENEBU
Searah dengan kecenderungan seni budaya yang selalu berkembang, maka perlu
kata-kata budaya merupakan hal yang ilmiah, dan menjadi permasalahan khusus terhadap
arus pengaruh budaya asing sebagai akibat kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan,
pengetahuan yang timbul sebagai akibnat pembangunan dan daya seleksi masyarakat semakin
melanda dan kurang mampunya untuk memilih budaya yang diperlukan yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai etika, sopan santun serta kejujuran yang ada. Untuk menghadapinya yang
benar - benar diperlukan dan tidak sesuai dengan nilai adat dan istiadat yang ada pada kita.
Untuk terwujudnya nilai itu sebagai dasar dalam pembentukan Sanggar Seni adalah :

1     . Menyelaraskan kehidupan seni budaya khususnya Organisasi / Sanggar Seni yang
hakikinya tidak terlepas dari unsur dan nilai adat serta agama untuk menentukan kepribadian
bangsa dan negara yang perlu dilestarikan dan dibina.

2     . Mewujudkan keinginan masyarakat / seniman penyangganya, yang ingin mendapatkan
perhatian dalam menangani penghidupan seni budaya daerah dan bangsa. Pokok - pokok
pikiran dan sasaran lebih lanjut dari Dewan Kesenian Kepulauan Riau yang sesuai dengan
perkembangan seni budaya dewasa ini..

0 komentar:

Posting Komentar